Selasa, 16 Oktober 2012

Artikel Pepaya

 Pepaya

 Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".

 

Kegunaan 

Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran (dioseng-oseng). Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang. Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.

 

Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon bagian atas. Daunnya menyirip lima dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah. Bentuknya dapat bercangap ataupun tidak. Pepaya kultivar biasanya bercangap dalam.
Pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai "pepaya gantung", yang walaupun jantan kadang-kadang dapat menghasilkan buah pula secara "partenogenesis". Buah ini mandul (tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan bahan obat tradisional. Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.
Bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih disukai dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih besar. Daging buah berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali diambil dari bagian tengah buah.
Kelamin jantan pepaya ditentukan oleh suatu kromosom Y-primitif, yang 10% dari keseluruhan panjangnya tidak mengalami rekombinasi.  Suatu penanda genetik RAPD juga telah ditemukan untuk membedakan pepaya berkelamin betina dari pepaya jantan atau banci.


Berikut adalah beberapa manfaat pepaya bagi kesehatan :
1. Pepaya adalah buah yang rendah kalori namun mengandung banyak gizi, jadi sangat baik untuk dikonsumsi bagi yang sedang dalam program diet
2. Kulit pepaya ternyata mampu membantu penyembuhan luka di kulit
3. Buah ini kaya akan anti-inflamasi dan anti kanker
4. Bisa dimanfaatkan untuk detoksifikasi, yaitu mengeluarkan racun-racun yang terdapat dalam tubuh. Caranya dengan mngonsumsi buah pepaya segar dalam jumlah cukup
5. manfaat lain adalah bisa berguna bagi mereka yang mengalami masalah gangguan pencernaan dan sembelit
6. meningkatkan daya tahan tubuh karena pepaya banyak mengandung vitamin C
7. bagi penderita diabetes, kandungan serat dalam buah pepaya mampu mencegah peningkatan kadar gula dalam darah
Sedangkan yang berikut ini manfaat buah pepaya untuk kecantikan :
1. mengonsumsi buah pepaya dapat membantu pertumbuhan rambut dan menghambat munculya ketombe
2. dapat mencegah penuaan dini. Ini karena mengandung banyak unsur yang mampu membantu memerangi radikal bebas, karena radikal bebas itu sendiri adalah penyebab timbulnya penuaan dini.
3. untuk memutihkan kulit, caranya ambil buah pepaya muda (belum terlalu matang dan masih bertekstur keras) lalu parut dan tambahkan beberapa tetes jeruk nipis. Ratakan campuran parutan pepaya dan tetesan jeruk nipis kemudian oleskan pada bagian tubuh yang ingin anda putihkan, ulangi hal tersebut minimal 1 minggu sekali sampai mendapatkan hasil yang diharapkan.
4. menghilangkan bekas jerawat. Ini karena pepaya mengandung papain, yakni enzim yang dapat mengurangi peradangan. Caranya adalah haluskan buah pepayaa lalu pakailah sebagai masker wajah, biarkan mengering selama 15-20 menit kemudian cuci dengan air bersih. Lakukan secara rutin sampai mendapatkan hasil yang maksimal.
Sebenarnya mungkin manfaat atau khasiat buah pepaya bisa lebih banyak lagi dari yang saya sebutkan di atas karena buah ini memang mengandung zat gizi yang cukup komplit. Dan seperti yang saya katakan pada paragraf pertama bahwa tak hanya buahnya saja, akan tetapi kulit, daun, dan akarnya pun memiliki khasiat bagi tubuh manusia. Sungguh mengagumkan karunia yang diberikan oleh tuhan melalui buah pepaya ini. Patut kita mensyukuri dan menjadikannya sebagai apotek hidup di pekarangan rumah.

2 komentar:

  1. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

    menyediakan REFRACTOMETER BRIX untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

    BalasHapus
  2. Informasi yang sangat bermanfaat. Kami juga mempunyai artikel yang membahas tentang daun pepaya. Untuk melihatnya, silahkan kunjungi situs kami di news.unair.ac.id/2019/07/22/potensi-daun-pepaya-sebagai-agen-fotosensitiser-organik/. Terimakasih

    BalasHapus